Senin, 30 September 2013

percabangan batang



C.     Sumbu vegetatif dengan struktur campur
Sumbu disini adalah sumbu yang melengkung. Bagian bawah yang vertical berperan sebagai bagian batang tegak dan yang horizontal berferan sebagai cabang.
Berikut diberikan 2 dari 3 model yang dikenal.
1.      Model champagnat
Ø  Batang berupa simpodium. Bagian distal setiap kaulomber melengkung karena terlalu berat dan tidak didukung oleh jaringan penyokong yang cukup.
Contoh : kembang merak (ceasalpinia pulcherrima, caesalpiniaceae).
2.      Model troll
Ø  Batang berupa simpodium. Semua sumbu berarah plagiotrop sejak dini.
Contoh : flamboyant (delonix regia, caesalpiniaceae), dan sirsak (annona muricata, annonaceae).
D.    Perubahan dalam kontruksi dasar dari percabangan
Karena masa hidup pohon cukup panjang, kemungkinan terkena luka atau gangguan lain selalu ada. Perubahan bias disebabkan oleh peristiwa reiterasi, metamorphosis dan interkalasi.
1.      Reiterasi
Ø  Disaat kerangka pohon terganggu, kuncup istirahat akan tumbuh dan mengulang kembali uratan perkembangan (urutan diferensiasi), yang diperlihatkan oleh tumbuhan induk ketika berkembang mulai dari kecambah.
Reterasi yang disebabkan luka disebut reterasi traumatik. Namun, reiterasi dapat pula terjadi jika tumbuhan memperolah keadaan lingkungan yang menguntungkan dan disebut reterasi adaptif.
2.      Metamorphosis
Ø  Perubahan potensial suatu sumbu batang atau cabang bias terjadi dengan tiga cara yaitu pengulangan model (reiterasi) dan perubahannya potensial cabang dari asalnya yang plagiotrop menjadi ortotrop, atau dari potensial ortotrop menjadi plagiotrop.
Contohnya pada maesoopsi eminii
Adanya perubahan diatas dapat merangsang reterasi model arsitektur  pohon yang bersangkutan.
3.      Interkelasi
Ø  Proses interkalasi terjadi ketika pohun tumbuh dan berkembang. Sementara itu bagian pohon yang menerima cahaya matahari makin menjauhi sumbu batang akibat memanjangnya cabang-cabang sepanjang batang kearah radial.
pohon dianggap tiga zona yaitu :
1.      Adalah sumbu batang sebagai pendukung
2.      Adalah tepi luar tajuk pohon yang langsung terkena sinar matahari
3.      Adalah daerah pertengahan yang mendukung dan menjembatani tepi luar tajuk dengan sumbu utama batang pohon yang besar.

Minggu, 25 Agustus 2013

khasiat buah-buahan

Manfaat khasiat buah buahan untuk kesehatan dan menghilangkan penyakit tentu sangat beragam, manfaat buah buahan dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit.
Beberapa artikel mengenai Manfaat Khasiat buah memang telah banyak dibahas, namun sebenarnya manfaat ini dapat beragam tergantung dari buah dan jenisnya.

Manfaat buah buahan dalam dunia kedokteran banyak sekali, dengan mengkonsumsi buah maka kita akan mendapatkan gizi dan menjaga kesehatan tubuh kita. Buah juga dapat meningkatkan energi dan kebutuhan vitamin pada tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat dan khasiat buah buahan yang harus kita ketahui sebelum mengkonsumsi buah tersebut.

Manfaat buah buahan untuk tubuh sangat banyak dan beragam, buah umumnya merupakan salah satu kebutuhan untuk hidup sehat dan merupakan salah satu cara mencegah gejala kanker dan merupakan salah satu cara menghilangkan jerawat yang paling ampuh dan alami.

Berikut adalah manfaat khasiat buah untuk tubuh:

Sumber vitamin, Buah merupakan sumber vitamin dan berbagai jenis vitamin ada di buah.
Sumber Air dan Gizi, buah merupakan salah satu sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Sumber antioxidant, buah merupakan salah satu sumber antioxidant alami terbesar yang ada di dunia.
Mencegah penyakit tertentu. Buah-buahan merupakan salah satu cara untuk menghindarkan kita agar tidak terserang penyakit berbahaya dan berbagai penyakit lainnya.
Obat luar tubuh, Buah-buahan juga dapat digunakan untuk menggunakan obat luar seperti jerawat, bisul, dan sebagainya.

Manfaat buah buahan memang melebihi yang kita ketahui bersama, namun ada beberapa buah buahan yang harus kita waspadai dalam mengkonsumsinya. Hal ini karena ada beberapa buah buahan yang mengandung lemak dan gula yang berlebihan.

Manfaat khasiat buah buahan untuk dikonsumsi

Manfaat buah buahan untuk dikonsumsi setiap hari sangat banyak dan beragam, buah merupakan salah satu makanan yang menyehatkan dan menjadi salah satu bagian dari empat sehat 5 sempurna dalam siklus makanan. Buah begitu mudah didapatkan, dari harga yang murah sampai dengan harga yang tinggi.

Berikut manfaat khasiat buah lainnya yang harus anda ketahui

Mencegah dan mengobati kanker, manfaat manggis salah satunya adalah mencegah dan mengobati kanker. Masih banyak buah lain yang dapat berfungsi untuk mencegah dan mengobati kanker.
Memulihkan stamina tubuh, buah juga dapat digunakan untuk memulihkan stamina tubuh dan meningkatkan daya tahan.
Menu diet, buah juga dapat digunakan sebagai pedoman dan untuk menu diet yang alami.

===========================================

Manfaat khasiat buah buahan untuk kecantikan serta menjaga kulit lebih muda dan sehat:

Mengkonsumsi buah adalah cara alami untuk menjaga tubuh tetap sehat. Buah mengandung vitamin dan mineral penting yang berguna untuk rambut, kuku dan kulit. Nutrisi penting seperti beta karoten, vitamin C dan lypopene memiliki antioksidan yang bisa melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah penyebab penuaan dini dan berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat dan khasiat buah-buahan untuk kecantikan

1. Mangga
Mangga adalah buah lezat yang mengandung vitamin C dan beta karoten. Beta karoten adalah antioksidan yang kuat untuk membantu kulit wajah bebas dari masalah. Nutrisinya mencegah kulit terbakar akibat terkena sinar matahari dan bekerja melawan jerawat. Setelah beta karoten memasuki sistem pencernaan maka akan berubah menjadi vitamin A. Vitamin C meningkatkan kolagen di kulit dan menjadi salah satu vitamin paling berharga untuk mencegah penyakit.

2. Alpukat
Buah alpukat adalah tambahan yang bagus untuk salad, saus dan sandwich. Tambahkan alpukat dalam menu diet untuk kulit dan rambut yang sehat. Shampo dan kondisioner yang mengandung alpukat bisa mengatasi rambut kering.

3. Kiwi 
Buah kiwi bisa dimakan langsung atau dicampurkan dalam salad. Buah kiwi sangat baik sebagai sumber vitamin C.

4. Blueberry
Blueberry adalah penghalang radikal bebas, juga mengandung antioksidan yang melindungi kulit dan membuat kulit sehat dan bersinar. Manfaat buah blueberry juga mencegah keriput dan tanda-tanda penuaan kulit lainnya. Blueberry masuk dalam keluarga buah dan sayuran berwarna merah gelap dan ungu yang dikenal sebagai sumber antioksidan melawan kanker.

5. Kelapa
Kelapa memiliki antioksidan yang melembutkan kulit, mengurangi keriput dan menguatkan tulang dan gigi. Vitamin dan mineral dalam buah kelapa adalah vitamin B2, vitamin C dan zat besi. Vitamin B2 juga dikenal sebagai riboflavin yang menyehatkan mata dan zat besi untuk produksi darah. Suplai darah yang baik membuat kulit bercahaya karena sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh lancar. Santan kelapa juga baik digunakan dalam masakan untuk penambah rasa.

6. Jeruk
Buah jeruk tidak hanya segar tetapi juga merupakan sumber vitamin C yang baik dimasukkan dalam diet sehat. Irisan buah jeruk adalah cemilan yang sehat.

7. Nanas
Nanas mengandung mangan yang tinggi yaitu mineral penting untuk tulang kesehatan tulang. Buah ini menjaga tulang kuat dan mencegah osteoporosis. Penyakit osteoporosis membuat tulang rapuh seiring pertambahan usia. Kecantikan bukan hanya dinilai dari luar melainkan juga dimulai dari dalam.

8. Pepaya
Buah pepaya merupakan sumber vitamin A yang kuat dan papain. Vitamin A bertindak sebagai antioksidan, sedangkan papain memecah protein aktif dan menghilangkan sel-sel kulit mati. Pepaya akan mengelupas kulit Anda dengan cara yang paling lembut dan alami.

9. Apel
Apel adalah kondisioner dan toner untuk kulit. Buah ini menyembuhkan kulit dengan cara menakjubkan dan telah digunakan untuk kecantikan selama ratusan tahun. Pada saat anda mandi tambahkan sedikit jus apel agar kulit menjadi bersih dan lembut.

10. Lemon
Buah lemon bisa dimanfaatkan untuk menyegarkan kulit dan rambut serta membersihkannya. Irisan lemon bisa digunakan untuk menghaluskan kulit kasar pada siku dan tumit serta bisa dalam menghilangkan bau.


Selasa, 11 Juni 2013


Pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ieologi Negara sehinggam mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai dasar negara yang merupakan norma peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali “rule of low”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di indonesia atau juga istilah Identitas N asional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional yaitu :
1) Suku Bangsa adalah golongan sosial yang khusus bersifat askriftif (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
2) Agama : Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembangbdinusantara adalah agama Islam, Kristen, Khatolik ,Budha, Hindu, Khong hu cu.
3) Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkatatau model-model yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak.
4) Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa indonesia meliputi :
1) Faktor Objektif yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.
2) Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa indonesia.
Faktor-faktor bagi pembentukan bangsa indonesia :
1. Adanya Persamaan Nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang dari sabng sampai merauke.
4. Adnya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

Kamis, 30 Mei 2013

tumbuhan lumut dan tumbuhan paku


[pteridophyte-life-cycle.gif]PENDIDIKAN - DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU


Metagenesis- Daur hidup paku
Tumbuhan paku atau dikenal dengan (Pterydophyta) adalah kelompok kingdom Plantae yang secara evolusi lebih maju dibandingkan Bryophyta (Lumut) karena sudah mempunyai jaringan pengangkut Xilem dan Floem (Tracheophyta) , selain akarnya sudah jelas dan membentuk sistem perakaran serabut.
Secara keseluruhan Paku dan Lumut mempunyai persamaan adanya metagenesis , yaitu adanya peristiwa pergiliran keturunan dari fase sexual ke fase asexual ke fase sexual lagi sehingga membentuk daur/cyclus.
Karakter khas pada Pteridophyta ( tumbuhan paku)

Tumbuhan paku dewasa yang dijumpai di alam merupakan fase sporofit yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan seksual.
Spora yang jatuh ditempat lembab akan tumbuh menjadi protalium atau prothallus yang merupakan fase gametofit yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau
Fase gametofitnya lebih pendek daripada fase sporofitnya.

Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase
Fase Gametofit
Fase Sporofit.

Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora.
Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium),
PROTHALLIUM
Prothallium berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati,
tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya)
tidak berbatang, tidak berdaun.
Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab.
Dari prothallium TUMBUH anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur).
Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
TUMBUHAN PAKU
Berupa tumbuhan yang dewasa yang berakar , berbatang dan berdaun
Daun yang muda menggulung
Daunnya ada yang berukaran besar (makrofil) maupun kecil ( mikrofil ) dan ditemukan pula dau sporofil ( daun penghasil spora) dan Tropofil( daun untuk fotosintesis yang sering pula disebut daun steril
Daun sporofil dibagian permukaan bawahnya terdapat sporogonium penghasil spora sehingga permukaan daun bagian bawahnya tidak rata
Karena serig dijumpai dialam tentu ia lebih lama hidupnya maka pada paku Fase sporofit lebih dominan / lebih lama hidupnya dibandingkan dengan fase gametofitnya yang berupa fase gametofit

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Tumbuhan paku homospora
2. Tumbuhan paku heterospora
3. Tumbuhan paku peralihan

1.Tumbuhan paku homospora
Contoh: Lycopodium clavatum ( Paku kawat ) dan Suplir (adiantum cuneatum)



2. Tumbuhan paku Heterospor
Contoh : Marsilea crenata ( paku semanggi ) dan Selaginella ( Paku rane )


3. Tumbuhan paku peralihan
Contoh : Paku ekor kuda(Equisetum debile)





Rabu, 29 Mei 2013

organ bunga

A. Fungsi Bunga


Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan.

Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut.

1) Mempunyai warna menarik.
2) Biasanya berbau harum.
3) Bentuknya bermacam-macam.
4) Biasanya mengandung madu.

B. Bagian-Bagian Bunga

Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Perhatikan Gambar 1.

Gambar 1. Bagian-bagian bunga


Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga.
1) Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.
2) Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
3) Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).
4) Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
5) Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga.
6) Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx).
7) Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).
8) Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.
9) Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).

C. Struktur Jaringan Penyusun Bunga

Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.

Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata

Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.

1) Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
2) Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis.
3) Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
4) Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.

Bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya. Perhatikan Gambar 2. dan 3.

Gambar 2. Bunga tumbuhan Dikotil

Gambar 3. Bunga tumbuhan Monokotil

Selasa, 28 Mei 2013

analisis data

Proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya. Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca, dipelajari, dan ditelah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat koding. Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.. setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementaramenjadi teori substantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.
Sehubungan dengan uraian tentang proses analisia dan penafsiran data di atas, maka dapat dijelaskan pokok-pokok persoalan sebagai berikut: Konsep dasar analisis data, Pemerosotan satuan, kategorisasi termasuk pemeriksahan keabsahan data, kemudian diakhiri dengan penafsiran data.
B. Konsep Dasar Analisi Data.
Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dari uraian tersebut di atas dapatlah kita menarik garis bawah analisis data bermaksud pertama- tama mengorganisasikanm data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Akirnya perlu dikemukakan bahwa analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakjan secara intensif, yaitu sudah meninggalkan lapangan. Pekerjaan menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga, pikiran peneliti. Selain menganalisis data. Peneliti juga perlu dan masih perlu mendalami kepustakaan guna mengkonfirmasikan teori atau untuk menjastifikasikan adanya teori baru yang barangkali ditemukan.
C. Pemrosesan Satuan
Uraian tentang pemerosotan satuan ini terdiri dari tipelogi satuan dan penyususnan satuan.
1. Tipelogi satuan.
Satuan atau unit adalah satuan suatu latar sosial. Pada dasarnya satuan ini merupakan alat untuk menghaluskan pencatatan data. Menurut Lofland dan Lofland, (!984) (dalam lexy 2002: 190), satuan kehidupan sosial merupakan kebulatan di mana seseorang mengajukan pertanyaan. Linciln dan Guba (1985: 344) menamakan satuan itu sebagai satuan informasi yang berfungsi untuk menentukan atau mendefinisikan kategori.
Sehubungan dengan itu, Patton, (1987: 306-310) membedakan dua jenis tipe satuan yaitu (1) tipe asli dan (2) tipe hasil konstruk analisis. Patton menyatakan bahwa tipe asli inilah yang menggunakan prespektif emik dan antropologi. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa prilaku sosial dan kebudayaan hendaknya dipelajari dari segi pandangan dari dalam dan definisi prilaku manusia. Jadi, konseptualisasi satuan hendaknya ditemukan dengan menganalisis proses kognitif orang-orang yang diteliti, bukan dari segi entnosentrisme peneliti. Pendekatan ini menuntut adanya analisis kategori verbal yang digunakan oleh subjek untuk merinci kompleksitas kenyataan ke dalam bagian-bagian. Patton, menyatakn bahwa secara fundamental maksud penggunaan bahasa itu penting untuk memberikan ”nama” sehingga membedakan dengan yang lain dengan ”nama” yang lain pula. Setelah ”label” tersebut ditemukan dari apa yang dikatakan oleh subjek, tahap berikutnya ialah berusaha menemukan ciri atau karakteristik yang membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain.Untuk itu, tipelogi asli ini merupakan kunci bagi peneliti untuk memberikan nama sesuai dengan apa yang sedang dipikirkan, dirasakan, dan dihayati oleh para subjek dan dihendaki oleh latar peneliti.
  1. Penyusunan satuan
Lincoln dan Guba (1985: 345) mengatakan bahwa langka pertama dalam pemerosotan satuan ialah analisis hendaknya membaca dan mempelajari secara teliti seluruh jenis data yang sudah terkumpul. Setelah itu, usahakan agar satuan-satuan itu diidentifikasi. Peneliti memasukan ke dalam kartu indeks. Penyusunan satuan dan pemasukan ke dalam kartu indeks hendaknya dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap ini analisis hendaknya jangan dulu membuang satuan yang ada walaupun mungkin dianggap tidak relevan.

  1. Kategorisasi
Kategorisasi dalam uraian ini terdiri atas (1) funsi dan prinsip kategorisasi dan (2) langka-langkah kategorisasi yang diuraikan sebagai berikut.
1. Funsi dan prinsip kategorisasi
Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Kategori tidak lain adalah salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran,intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu.Selanjutnya Linclon dan Guba menguraikan kategorisasi adalah (1) mengelompokkan kartu-kartu yang telah dibuat kedalam bagian-bagian isi yang secara jelas berkaitan, (2) merumuskan aturan yang menguraikan kawasan kategori dan yang akhirnya dapat digunakan untuk menetapkan inklusi setiap kartu pada kategori dan juga sebagai dasar untuk pemeriksaan keabsahan data, dan (3) menjaga agar setiap kategori yang telah disusun satu dengan yang lain megikuti prinsip taat asas.
2. Langkah-langkah kategorisasi
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis komparatif yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah yang terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib mengadakan pemeriksaan terhadap keapsahan datanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
E. Keabsahan data
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul,perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria deraja kepercayaan (crebility) dengan teknik trianggulasi,ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat (Moleong, 2004).
Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada (Moleong,200). Trigulasi yang digunakan adalah trigulasi dengan sumber, yaitu membandingkan data hasil obserfasi, hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara terhadap subjek yang ditekankan pada penerapan metode bantuan alat pada efektif membaca .

Sabtu, 25 Mei 2013


Filum Cnidaria (Coelenterata)
1. Ciri Umum
a. Pengertian
Filum Cnidaria meliputi ubur-ubur, hydra, anemon laut, dan hewan karang. Filum ini disebut Cnidaria karena memiliki knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada epidermisnya. Cnidaria juga disebut Coelenterata karena mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh. Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan enteron (usus). Jadi, semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfUajruqpXhUYanZqoT9S-QmoqnoXrOBTtdDTExIJZvOqJnxZWhxthBZyqrLI1rvxMUyCTZNi_ajxWUs0qYPZx7htVkRIqY8zgrgqU9Mlxo2ekdZP15Vzb8u5Nq4KjIJKmj0kQpRXhsNmr/s320/jellyfish.jpg
b. Struktur Tubuh
Tubuh Cnidaria simetris radial atau biradial. Sudah termasuk organisasi tingkat jaringan, dimana sel-sel sejenis telah bergabung membentuk jaringan namun belum membentuk organ.
Tubuh Cnidaria memiliki dua lapisan sel (jaringan), yang luar disebut epidermis dan yang dalam disebut gastrodermis (endodermis). Kedua jaringan tersebut dipisahkan oleh lapisan mesoglea yang berisi gelatin dan sel-sel syaraf.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLflDO2ZtdOwImvG4t4QbdBl9CggcreNBASk0VbiXw-ikcnPFkUeCuJCpi2a3knnfgz6iJJEmXtX973KLnBzdaOS6iVYFcjJVuJiELdLW_78KRrokRj2nQaBF_MOD_M9tlHUIcGmUdTPMJ/s320/cnidaria+structure.jpg
Sebuah rongga gastrovascular (coelenteron) memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus. Terdapat tentakel pada mulut/anus.
Beberapa sel telah terorganisasi sebagai dua jaringan saraf; satu di bagian epidermal dan lainnya sebagai gastrodermal, membantu koordinasi fungsi otot dan penginderaan.
Cnidaria memiliki dua bentuk dasar yaitu medusa and polip. Medusae, seperti ubur-ubur dewasa dapat bebas berenag atau mengambang. Polip, bersifat menempel pada substrat. Cnidaria memiliki nematocysts, berupa benang berbentuk tabung terpintal, seperti rambut-rambut dan beracun. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRsjRziBbKcRos8bIkcB0XqT_Wj6hvpqUr5ZqEADjdR620YBCuzIvOp8tYCJzWRLn3SF198eha117BylKzWVYs_y-e4PuyZZ0lZxULgUJL-YajfQnuSWMGzdqpcNrMBNPU8avFixIc4Vhq/s320/Nematocyst.jpg
c. Perkembang biakan
Reproduksi polip secara asexual dengan bertunas, atau sexual dengan membentuk gamet-gamet (medusae). Cnidaria secara individual ada yang monoecious dan dioecious. Hasil perkembang biakan seksual adalah larva planula yang bersilia dan berenag bebas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXsq-nmOrSa0KuMST3-XvK_YKUEbIaUsObf8cf-U2g60puk5llDvCrcDp4A7PZvP9u6rwm5q-n55mePGxB8yeUhGg3tKXGvYbt5yafmDG9r0vfUpwXDUvTQguSCpIXI2JqjywsKyYUB95N/s320/HydraBud-01.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzrWItHbxd8cWKhlArRDOIEEyNq-gY7Ct3CpRSPDTgmGnJkCxkaua0T429iJkfG961gZUKrW28UwnglqMwv-NrAC3GAfL6B8MvvESADPvqp25oAyJeSY-3J5zyNTqonG3AUEGPmhV89J1H/s320/hydra-mature.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlbrdC-7jqSeZ4H_XUlEZacU08txq2dukwSPHSQZMlfYsGaFxRRYpvRHQRkY6bcveCtWbl-C3O_2mcL1ucRc_YDpkHmkyVPoIrDnan76cfE8lBNJ9q-C1F6OFUnF3jKXpXmSsAbmqPsuTD/s320/jellyfish_reproduction.jpg
2. Klasifikasi
Filum Cnidaria dibagi menjadi tiga kelas yaitu Anthozoa, Hydrozoa, dan Schyphozoa.
a. Anthozoa: Anemon laut dan Koral
Anemon laut adalah polip soliter dengan tinggi 5-100 mm dan diameter 5-200 mm atau lebih besar. Biasanya berwarna cerah dan menyerupai bunga-bungaan pada dasar lautan.
Anemon laut member makan berbagai invertebrate dan ikan. Mereka melekat pada berbagai substrata tau bersimbiosis mutualisme dengan kepiting atau hidup melekat pada cangkang kerang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKuThCfIFdBiulhAHLx9FlIPBCqHXY2y7Uhitco6ZdKV22O-fIdvG-ntZS6LlXjj0Uq6xKdeM-1R66yvp7xB0kJ26DnZzGa3pKEI7l1uyYfpf2lUTh_PhyphenhyphenDuq46kJxOtGVwbkXxPiiKF6w/s320/Anthozoans.jpg
Hewan Karang (koral) dapat hidup soliter namun kebanyakan berkoloni, umumnya hidup di perairan dangkal yang hangat. Akumulasi dari kalsium-karbonatnya akhirnya membentuk terumbu karang. Beberapa karang juga hidup di perairan yan lebih dingin, sehingga kehadirannya tidak selalu menunjukkan suatu perairan tropis.

b. Hydrozoa: Hydra dan Physalia
Pada kelas ini yang menjadi tahap dominan adalah polip. Physalia (ubur-ubur api/tentara portugis) adalah contoh koloni polip, dengan polip asal menjadi bentuk terapung (berisi gas). Polip lainnya dikhususkan untuk makan dan bereproduksi. Tentakelnya banyak mengandung nematocyst.
Hydra, adalah polip hydrozoa air tawar. Tubuhnya kecil, memiliki empat sampai enam tentakel mengelilingi mulutnya. Hydra dapat bergerak dengan cara meluncur bahkan jungkirbalik. Hydra memiliki jaringan otot dan saraf. Hydra berkembang biak secara seksual dan aseksual (bertunas). https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqmmO5psF57gWFqFVGcXWHX2pAEvCkxs46t3mEfn1n8B2LYzfpccL9oAGHNzzzjrCYbReCwvPXHEj-73lJfDdtzVHlF05ILm0TutKDDJuT4-akzxfRNs71FD1zkaX8xxjlzxicF4MbXkYH/s320/hydrozoa.jpg
c. Schyphozoa: Ubur-ubur (Aurelia)
Pada ubur-ubur dan anggota kelas lainnya, fase dominan adalah medusa. Polip ditemukan saat kecil dan tidak mencolok. Ubur-ubur juga sebagai penyedia makanan yang besar bagi hewan-hewan laut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfdKDP1wLmZPeqvhS_N0O86EjnLSEdF_uYT4j8mLqYiW_cIsrqPdhRklJsl0HbYRW4DZsqK9tMQ-oLd9VNDzjN92oKD5NsrY9chElwofFuohjxDAhXDwD56B1tcRhLGG-2hrwZU94gVEuG/s320/schypozoa.jpg
3. Peranan
Peranan Coelenterata dalam kehidupan :
a. merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang
b. sebagai barier/penghalang pantai terhadap ombak
c. sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan dan bahan kosmetik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1hCgakgX7WuknAxipKYzcvcSkR-BOqEEe0mJ3tVb5UZ8ZcH_CcXKK2oBq9R2KWYTKKuUYVLRqoPnancjM58XkjKyRYcA8fSuWL88gdbqVKvlUqYFPwztqKG0S42uHnhpR98_W9TnYXpsz/s320/coralreef.jpg